Strategi penindakan adalah hal yang sangat penting dalam menangani berbagai permasalahan di Indonesia, terutama dalam hal penegakan hukum. Namun, seringkali strategi penindakan yang dilakukan belum efektif dan masih banyak kendala yang dihadapi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan efektivitas strategi penindakan di Indonesia.

Menurut Pakar Hukum Pidana dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, “Meningkatkan efektivitas strategi penindakan di Indonesia memerlukan sinergi antara berbagai lembaga penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan lembaga peradilan. Selain itu, perlu juga adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani berbagai kasus hukum.”

Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas strategi penindakan di Indonesia adalah dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam penegakan hukum. Hal ini sejalan dengan pendapat Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menyatakan bahwa “Kualitas sumber daya manusia yang baik akan membantu dalam penanganan berbagai kasus hukum dengan lebih efektif.”

Selain itu, perlu juga adanya peningkatan kerjasama antar lembaga penegak hukum dan pihak terkait dalam menangani kasus-kasus hukum yang kompleks. Hal ini sejalan dengan pendapat Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin, yang mengatakan bahwa “Kerjasama yang baik antara kepolisian, kejaksaan, dan lembaga peradilan akan membantu dalam menyelesaikan berbagai kasus hukum dengan lebih efektif dan efisien.”

Dengan adanya sinergi antara berbagai lembaga penegak hukum, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan peningkatan kerjasama antar lembaga terkait, diharapkan strategi penindakan di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dalam menangani berbagai kasus hukum yang ada. Hal ini tentu akan membantu dalam menciptakan keadilan dan penegakan hukum yang lebih baik di Indonesia.